Alhamdulillah, Dosen BKI UIN Sunan Kalijaga Mendapat Penghargaan Dari Kementerian Pendidikan

Suatu hal yang membanggakan dan membuat seluruh civitas akademika di prodi Bimbingan Konseling Berucap Sukur. Setelah beberapa waktu sebelumnya Jurnal Hisbah mendapat Akreditasi Sinta 3, kini giliran salah satu dosennya membuat bangga. Bapak Muhsin Kalida mendapatkan penghargaan insan peduli pendidikan dari Kementerian Pendidikan Indonesia. Tepatnya pada tanggal 29 November 2019, saat Malam Puncak Hari Guru Nasional yang dihadiri 40.000 guru dari seluruh Indonesia.

Selain menjadi Dosen di BKI UIN Sunan Kalijaga, Bliau memang sudah lama mengabdikan diri hadir di tengah masyarkat. Bliau mendidik masyarakat dengan berbagai kegiatan terutama yang berkaitan dengan membaca dan menulis. Cakruk pintar salah satu bukti bahwa ia peduli pada pendidikan di tengah masyarakat, selain itu bliau aktif melakukan kegiatan yang disebut psikowriting.

Psikowriting merupakan kegiatan “terapi” menulis, yang dapat membuat orang ketagihan menulis karena metodenya yang menyenangkan serta bisa membuat orang berkompeten menulis dalam waktu yang cepat. Hal ini bliau aplikasikan kepada mahasiswa, santri pondok pesantren, siswa dan guru-guru guru SMA hingga guru PAUD. Kegiatan inilah yang menghantarkan bliau mendapatkan penghargaan sebagai insan Peduli Pendidikan.

“Saya tidak mengetahui kalau sedang diseleksi”, tutur Pak Muhsin Kalida. Ia sendiri tidak mengetahui bahwa tim dari Direktorat Guru Pendidik dan Tenaga Pendidikan Kementerian Pendidikan melakukan seleksi. Dari 89 orang dari seluruh wilayah Indonesia diseleksi menjadi 20 besar, setelah itu diseleksi menjadi 10 besar, kemudian dipilih menjadi 6 besar dan bliau ada di empat besar. Seleksi ini berlangsung dari April hingga Oktober. “Pada pertengahan bulan Oktober setelah proses seleksi selesai saya baru dikasih tahu”, Ucap Bliau.

Pak Muhsin Kalida juga mengatakan bahwa ia merasa sangat senang karena ia tidak menyangka apa yang dilakukan dihargai oleh pemerintah. Penghargaan ini bukan kompetisi prestasi akan tetapi penghargaan terhadap kepedulian. “Saya adalah insan yang bekerjanya di lingkungan agama di UIN Sunan Kalijaga, mendapat penghargaan dari pihak Kementerian Pendidikan, ini menjadi hal yang unik. Tentu ini menjadi sesuatu banget bagi saya”, Kata Bliau.

Semoga apa yang dilakukan dan yang diraih oleh Bapak Muhsin ini sebagai Dosen senior di BKI UIN Sunan Kalijaga juga dapat diikuti jejaknya oleh para dosen muda dan mahasiswanya. Jika semakin banyak Kalida-Kalida yang lain, maka akan semakin luas manfaatnya bagi masyarakat dan juga bagi instansi. Menurut Pak Muhsin, “Adanya dosen yang berprestasi juga secara langsung dan tidak langsung membawa nama baik instansi itu sendiri”.

Pesan yang khusus juga disampaikan pada dosen muda, “Sebagai ASN kita perlu bekerja seoptimal mungkin sesuai aturan yang ada, akan tetapi disisi lain kita juga perlu memiliki titik tekan pada tridarma yang mana yang akan kita fokus untuk digeluti”. Lebih lanjut ia juga mencontohkan, “saya bergerak di bidang pengabdian, tanpa mengabaikan pengajaran dan penelitian akan tetapi saya lebih menitik beratkan pada kegiatan satu itu dari yang lainnya. ”

Semoga suatu hari kita bisa mengikuti jejak atau melampaui apa yang dilakukan Bapak Muhsin Kalida. “Berlomba-lomba dalam kebaikan”, merupakan hal perlu kita lakukan (Red).