Ketoprak sebagai Media Konseling Komunitas: Prodi BKI UIN Sunan Kalijaga Gelar FGD di Desa Ngipik

Ngipik, 24 Juni 2025 — Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Participatory Action Research (PAR) sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat kolaboratif dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 24 Juni 2025, bertempat di Balai Pertemuan Desa Ngipik, Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY.

Kegiatan ini mengangkat tema "Konseling Komunitas melalui Kesenian Ketoprak: Strategi Partisipatif Menguatkan Social Well-Being Masyarakat", dengan menggali potensi kesenian lokal sebagai sarana pemberdayaan dan refleksi sosial. Ketoprak tidak hanya dipahami sebagai hiburan budaya, tetapi juga sebagai media untuk menyuarakan persoalan sosial, memperkuat solidaritas warga, dan memperkuat kesejahteraan sosial masyarakat.

Tiga dosen Prodi BKI yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:

Sudharno Dwi Yuwono, M.Pd (Ketua)

Anggi Jatmiko, M.A (Sekretaris)

Zaen Musyirifin, M.Pd.I (Penanggung Jawab Kegiatan)

Selain itu, delapan mahasiswa Prodi BKI juga terlibat aktif sebagai fasilitator dalam sesi FGD, berdialog langsung dengan warga dan kelompok seni ketoprak lokal. Sebanyak 40 peserta dari kalangan warga, tokoh masyarakat, seniman lokal, dan pemuda desa turut ambil bagian dalam diskusi yang berlangsung dinamis dan penuh antusiasme.

Dalam sambutannya, Zaen Musyirifin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya konkret menjembatani pendekatan akademik dengan kearifan lokal. “Kita tidak hanya melakukan riset, tetapi juga membangun ruang partisipatif di mana masyarakat menjadi subjek utama dalam menyelesaikan masalah sosial mereka sendiri,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan langkah awal dari rangkaian pendekatan PAR yang akan dilanjutkan dengan proses penyusunan naskah ketoprak tematik, pementasan, hingga evaluasi bersama. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan model konseling komunitas berbasis budaya lokal yang dapat direplikasi di wilayah lain.

Kegiatan ini didanai melalui anggaran BOPTN UIN Sunan Kalijaga Tahun 2025 dan menjadi bagian dari program penguatan kapasitas pengabdian dosen dan mahasiswa. Dengan sinergi antara dunia akademik dan komunitas, Prodi BKI terus berkomitmen untuk hadir dan relevan dalam dinamika sosial masyarakat.